
Hello Kebaya Lovers!
KEBAYA naik daun! Ya, kebaya kini tak lagi identik dengan kekunoan pemakaianya. Seiring maraknya kampanye berkebaya di sosial media, anak-anak muda kini tak canggung mengenakan busana ini. Jadi, siapa bilang kebaya cuma buat acara formal atau cocok dikenakan ibu-ibu? Nah salah satu efeknya, para pedagang kebaya di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, lagi tersenyum lebar karena dagangan mereka laris manis!
Di pasar legendaris yang jadi andalan belanja oleh-oleh ini, deretan lapak kebaya ramai diburu pembeli. Harganya juga ramah di kantong, mulai dari Rp100 ribu sampai Rp350 ribu aja. Udah gitu, banyak yang jual dalam satu set lengkap sama kain jarik dan selendang, jadi langsung gas bisa dipakai.
“Biasanya cuma laku beberapa biji, sekarang bisa sampai puluhan set kebaya per minggu,” cerita Bu Sri, salah satu pedagang kebaya di Beringharjo Kamis (22/5/2025). Siang itu ia sibuk melayani seorang ibu pembeli kebaya.
Bu Sri cerita, yang bikin seru, pembeli kebaya nggak cuma emak-emak. Anak muda juga banyak yang ikutan beli buat acara kampus, kondangan, atau sekadar foto-foto estetik ala-ala budaya Indonesia. Bahkan turis asing juga penasaran dan borong kebaya buat oleh-oleh.
Kampanye berkebaya yang awalnya cuma buat ngangkat budaya dan jati diri perempuan Indonesia, ternyata beneran ngasih dampak positif buat ekonomi rakyat. Para pedagang kebaya, penjahit, sampai perajin kain juga ikut kecipratan berkah.
“Semoga tren ini gak cuma sesaat, tapi jadi gaya hidup. Soalnya kebaya itu keren banget kalau dipadupadankan dengan gaya modern,” kata Yudhia, salah satu pembeli yang lagi hunting kebaya di Beringharjo.
Dari yang awalnya dianggap kuno, sekarang kebaya sukses balik lagi jadi item fashion yang digandrungi. Keren banget sih, budaya bisa jadi tren, dan tren bisa jadi peluang mendulang cuan buat banyak orang. ***