Hello Kebaya Lovers!

KALIAN tentu mengenal salah satu kawasan di Jakarta Selatan yang legendaris ini. Ya, Blok M adalah satu wilayah di Jakarta yang terkenal sebagai pusat perdagangan, hiburan dan kuliner. Seperti dikutip dari website kemenparekraf.go.id, pada tahun 1940-an, kawasan Blok M merupakan komplek perumahan yang dirancang pemerintah Belanda saat masih menduduki Indonesia. Saat itu kawasan Gambir dan sekitarnya dinilai telah sesak penduduk.

Belanda ingin membangun kota satelit di Kebayoran termasuk merancang kawasan perumahan elit meniru konsep kota dengan taman seperti yang ada di Menteng. Kawasan kota satelit dibagi menjadi beberapa blok, dari Blok A hingga Blok S dan kawasan pusat kota terletak di Blok M.

Pada tahun 1990-an, Blok M berkembang pesat sebagai pusat perbelanjaan dan menjadi kawasan yang identik dengan tempat gaul muda-mudi ibukota kala itu. Banyak film layar lebar yang menjadikan Blok M sebagai latar tempat cerita. Dari film semakin banyak yang meyakini Blok M sebagai salah satu lokasi mejeng dan nongkrong hits anak muda Jakarta.

Nama Blok M berasal dari sistem penamaan wilayah yang digunakan saat pembangunan kawasan ini pada era 1950-an. Saat itu, Pemerintah DKI Jakarta membagi wilayah Kebayoran Baru menjadi beberapa blok yang diberi huruf alfabet, dan Blok M menjadi salah satu area yang berkembang pesat sebagai pusat aktivitas perdagangan dan hiburan.

Kebaya Lovers!

Badai Covid 19 yang turut menghantam Indonesia pada 2019  mengubah secara drastis kawasan Blok M yang tadinya ramai. Pandemi meluluhlantakkan kawasan ini yang ditunjukkan dengan penurunan aktivitas perdagangan, banyak pusat perbelanjaan dan tempat hiburan terpaksa tutup atau beroperasi dengan pembatasan ketat. Pedagang kecil dan pemilik usaha kuliner juga mengalami kesulitan karena minimnya pengunjung.

Beberapa tenant di pusat perbelanjaan Blok M Square dan Pasaraya pun mengalami penurunan omzet drastis, sementara kawasan Little Tokyo yang terkenal dengan restoran Jepang-nya sempat kehilangan daya tarik karena menurunnya jumlah wisatawan dan ekspatriat.

Kawasan Blok M mulai perlahan kembali ramai setelah pembangunan MRT dan busway yang menghubungkan sejumlah kawasan di Jakarta melalui sistem moda transportasi yang modern dan terkoneksi sejak 2019. Kini Blok M kembali ramai dan menggeliat sebagai kawasan bisnis didukung akses transportasi yang semakin nyaman dan mudah serta kampanye melalui media sosial.

Ditambah, pembangunan area pedestrian yang lebih nyaman, keberadaan taman kota, serta kebangkitan sektor kuliner dan hiburan. Kini, Blok M kembali menjadi tujuan favorit anak muda dan pekerja yang mencari tempat nongkrong yang nyaman serta kawasan kuliner yang menarik.

Kebaya Lovers!

Blok M adalah kawasan heterogen, tempat yang cocok untuk berbagai kelas sosial. Untuk kalangan yang memiliki kocek agak tebal bisa nongkrong di cafe atau mal. Untuk yang memiliki budget terbatas, kalian bisa makan Gultik, Sate Taican atau ke Pujasera Blok M Square. Oiya di Blok M Square ada banyak pilihan mulai dari makanan viral hingga kedai kopi kekinian. Kapan terakhir Kebaya Lovers ke Blok M ? ***

 

Loading spinner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *