Hello Kebaya Lovers!

KECAP Sie Wie Bo yang diulas Kebaya Story ini punya penggemar garis keras. Dia adalah Handaru Widharna, cucu Kanjeng Raden Ayu Nindyo Kirono  atau Norma.  Sejak kecil Handaru dan keluarga besarnya  terbiasa makan ditemani kecap Sie Wie Bo. Bila ada tamu atau keluarga yang bertandang ke rumah, Eyang Norma selalu memberi kecap sebagai buah tangan. 

Handaru mengatakan, saat kuliah di Cina ia membawa kecap Sie Wie Bo dan Eyang Norma rutin mengiriminya. “Stok kecapku selalu aman,” kenang Daru yang memanggil Eyang Norma dengan sebutan Mami. Tidak itu saja, setiap kali bepergian dengan pesawat Garuda Indonesia kala itu sang nenek hobi  bagi-bagi kecap ke awak kabin. “Saya ingat betul makanan kesukaan almarhum Mami, nasi, tempe dan sambel kecap,” kenang Handaru.

Eyang Norma wafat pada 2015 dan dimakamkan di Astana Saptorenggo, kompleks pemakaman keluarga Kraton Yogyakarta di Imogiri. Ia beristirahat panjang di kompleks yang sama dengan suaminya, Sultan Hamengku Buwono ke IX.

Kebaya Lovers!

Handaru berkisah, setelah Mami wafat pasokan cekap Sie Wie Bo lama terhanti selama beberapa tahun karena tidak ada yang tahu dimana membelinya. “Kami tahunya kecap selalu ada di rumah bahkan berkrat-krat tersimpan di dapur. Sampai satu ketika Handaru mencari dan membuka buku telpon milik sang Mami dan menemukan nama dan no telpon  Gunawan,  pemilik kecap Sie Wie Bo.  “Saat itu aku seneng banget dan langsung nelpon pak Gunawan dan ternyata beliau juga cari cari aku lho,” katanya sumringah.

Bagi Handaru, ayah dua putri ini, produkses Siw Wie Bo pantas menyebut kecap buatannya sebagai nomor 1 karena punya keistimewaan dibanding kecap lain. Dari segi warna memang tidak sepekat kecap lain karena murni bahan bakunya kedelai hitam,  kental, gurih dengan rasa manis yang pas.

Caroline, istri Handaru menambahkan lezatnya kecap Siw Wie Bo karena semua bahannya alami  sehingga rasanya jadi istimewa. “Kalau bikin nasi goreng, kasih kecap ini dikit aja, warnanya cantik dan rasanya jadi enak. Apalagi bikin semur lidah, warnanya jadi kecoklatan dan rasanya makin maknyus, beda deh kalo pakai kecap biasa,” imbuh Caroline.

Caroline mendeskripsikan kecap Siw Wie Bo rasanya seperti karamel dan semakin lama rasanya makin enak dan gurih. Dia menceritakan ada yang beli untuk dibawa pameran di Belanda, sudah 5 tahun rasa tidak berubah, tetap enak.

“Kami di rumah punya yang sudah 2 tahun, rasanya tetap enak, makin enak malah. Semakin lama umur kecap ini, endapan kedelai dan gulanya terlihat,” ujar Handaru.  

Tradisi makan kecap favorit Bung Karno ini pun berlanjut pada 2 anak mereka, Anisa Rashieka Widharna dan Shanum Kanaya Widharna. Lucunya, Shanum  suka makan roti tawar diolesin kecap Siw Wie Bo tipis tipis macam pakai selai. Saking sukanya sama kecap iw Wie Bo, saat traveling, si kecap manis ini jadi item wajib yang harus dibawa. Wahhhh ini  kecap emang Istimewa ya Kebaya Lovers! ***

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *