Hello Kebaya Lovers!

PAKE kebaya itu ribet nggak ya?” Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pecinta kebaya terutama anak-anak milenial dan Gen Z. Tradisi  berkebaya mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan budaya masyarakat. Jika jaman dulu berkebaya harus mengikuti kebiasaan, pada masa kini berbeda, tidak sesuai dengan “pakem”.  

Kata “pakem” berasal dari bahasa Jawa yang berarti baku, berkebaya secara “pakem” adalah berkebaya sesuai standar tradisional yang diturunkan dari generasi pendahulu sehingga “tercipta” kebaya klasik. Jenis kebaya klasik antara lain kebaya Kartini, kebaya Kutubaru, kebaya Kerancang, kebaya Labuh, kebaya Janggan, dan kebaya Noni. 

Dikutip dari Buku Kebaya Kaya Gaya (Penerbit Buku Kompas, 2023), secara umum ada kesepakatan dalam berkebaya secara “pakem” antara lain:

  1. Mengenakan kebaya dipadu-padankan dengan kain/wastra nusantara berupa kain batik panjang, kain songket, kain tenun, dan lain-lain jenis wastra yang dililitkan ke badan hingga menutupi mata kaki
  2. Memakai sandal selop, bisa tanpa hak ataupun dengan hak (bukan sepatu pantofel tertutup ataupun bukan sepatu kets/olahraga)
  3. Rambut digulung ke atas membentuk sanggul (rambut tidak digerai lepas).

Lalu bagaimana dengan berkebaya yang tidak mengikuti standar atau pakem? Bolehkah? Jawabannya  “Boleh”.

Kebaya Lovers!

Berkebaya untuk busana harian sebenarnya tidak perlu terlalu mengikuti pakem. Model kebaya tidak harus yang berlengan panjang, bisa juga mengenakan lengan pendek. Oiya, bagian tersulit dari berkebaya adalah cara berkain yang praktis dan tidak menyulitkan kita ketika beraktivitas.

Kita bisa meninggalkan sanggul, mengganti stagen atau korset dengan angkin praktis yang tidak terlalu menyesakkan, mengganti sepatu berhak dengan sepatu kets atau sepatu tidak berhak tinggi yang nyaman dipakai untuk beraktivitas. 

Foto: Rini Kusumawati Model: Janina Esrianti Obidzinski

Salah satu kunci supaya bisa berjalan dengan nyaman selama berkain dan nggak nyrimpet adalah tidak membentuk kain mengerecut di bawah. Nah, redaksi Kebaya Story akan membagikan tips mengenakan kain yang praktis dan ringkas, no ribet!

  1.   Sarung diarahkan ke kiri, bagian kiri lebih panjang dari bagian kanan. Bagian tumpal ada di sebelah belakang kiri.
  2. Kemudian pegang sisi belakang dan depan kain yang di sebelah kiri dengan tangan kanan.
  3. Tangan kiri memegang bagian kanan sarung. Arahkan tangan kiri ke depan sehingga tumpal ada di bagian depan dan pinggiran tumpal jatuh di tengah paha kanan.
  4. Ikat bagian pinggang dengan tali.
  5. Rapikan sisa kain di bagian pinggang. 

Nah, Kebaya Lovers mudah kan cara mengenakan kain kebaya! Untuk kalian yang baru akan memakai kebaya jangan khawatir dengan penampilan kalian. Banyak model kebaya yang keren-keren sesuai dengan selera anak muda. Memakai kebaya tidak hanya melestarikan warisan budaya tapi juga mempercantik penampilan kalian lho! ***

Loading spinner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *