Hello Kebaya Lovers!
AKHIRNYA perjuangan panjang dan penuh cinta dari para pecinta budaya di Sulawesi Utara berbuah manis! Kebaya Noni, kebaya klasik nan elegan khas perempuan Minahasa dan Manado resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia 2025.
Kabar bahagia ini diumumkan dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang digelar Kementerian Kebudayaan RI pada 10 Oktober 2025 di Jakarta.
Penetapan ini bukan datang begitu saja. Selama hampir satu tahun penuh, tim dari Perkumpulan Pecinta Kebaya Noni Indonesia (PPKNI) berjuang bareng Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara, para budayawan, dan pemerhati sejarah serta mode tradisional untuk membawa Kebaya Noni ke panggung nasional.
Mereka harus melewati berbagai tahap administratif, riset sejarah, dan pembuktian makna filosofis di balik setiap helai kain Kebaya Noni. Dan akhirnya… semua usaha itu terbayar lunas.
Gaya Elegan, Cerita Perempuan Kuat
Kebaya Noni bukan sekadar pakaian warna putih nan cantik. Setiap potongan dan bordirnya menyimpan cerita tentang keanggunan, keteguhan, dan karakter kuat perempuan Sulawesi Utara.
Busana ini memadukan sentuhan budaya lokal dengan pengaruh Eropa di masa kolonial, menciptakan gaya elegan yang khas banget, perpaduan antara graceful dan empowered.
Dengan status baru sebagai Warisan Budaya Takbenda, Kebaya Noni kini punya panggung lebih besar. Bukan cuma soal kebanggaan, tapi juga peluang buat memperkuat ekonomi kreatif, pariwisata budaya, dan promosi warisan Indonesia ke dunia internasional.
Coreta Kapoyos, Ketua Umum PPKNI bilang, penetapan ini bukan akhir perjuangan, tapi awal dari tanggung jawab bersama untuk menjaga, mengenakan, dan memperkenalkan Kebaya Noni kepada dunia.
Kini giliran kita, generasi muda, buat terus bangga dan ikut melestarikan warisan budaya ini. Karena setiap kali kita pakai kebaya, kita bukan cuma tampil cantik tapi juga sedang membawa cerita dan semangat perempuan Indonesia yang kuat dan berdaulat.***
#KebayaNoni
#WarisanBudayaTakbenda
#KebayaStory
#ProudlyIndonesian
