Hello Kebaya Lovers!

BANYAK penelitian menyebutkan, kopi yang memiliki kandungan kafein tanpa gula bisa menjaga fungsi otak, menguatkan daya ingat, menjaga kadar gula bahkan terhindar dari depresi. Food and Drug Administration mencatat mengkonsumsi 400 mg kafein tidak memiliki efek negatif, namun kafein dalam dosis tinggi mungkin menimbulkan efek samping yang berbahaya. Nah, apa saja efek negatif minum kopi secara berlebihan ? Dikutip dari https://www.healthline.com/nutrition/caffeine-side-effects#takeaway, berikut efek negatif mengkonsumsi kopi berlebihan:

Gangguan Kecemasan
Kafein bekerja dengan menghalangi efek adenosin, zat kimia otak yang membuat kita merasa lelah. Pada saat yang sama, hal ini memicu pelepasan adrenalin, hormon yang terkait dengan peningkatan energi.

Namun, minum kopi dengan dosis yang lebih tinggi akan menyebabkan kecemasan dan kegugupan yang disebut dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association. Asupan harian 1.000 mg atau lebih per hari menyebabkan kegugupan, kegelisahan, dan gejala serupa pada kebanyakan orang, sedangkan asupan dalam jumlah sedang menyebabkan efek serupa pada individu yang sensitif terhadap kafein.

Susah Tidur
Penelitian menemukan asupan kafein yang lebih tinggi dapat meningkatkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tertidur atau sulit tidur. Untuk itu, penting memperhatikan jumlah dan waktu konsumkonsumsi kafein untuk mengoptimalkan tidur Anda.

Masalah Pencernaan
Efek pencahar kopi dikaitkan dengan pelepasan gastrin, hormon yang diproduksi lambung yang mempercepat aktivitas di usus besar. Tidak mengherankan jika kafein dalam dosis besar dapat menyebabkan buang air besar atau bahkan diare pada beberapa orang.

Kerusakan otot
Rhabdomyolysis adalah suatu kondisi serius di mana serat otot yang rusak memasuki aliran darah, menyebabkan gagal ginjal dan masalah lainnya. Penyebab umum rhabdomyolysis termasuk trauma, infeksi, penyalahgunaan obat-obatan, ketegangan otot dan gigitan ular atau serangga berbisa. Namun, ada beberapa laporan rhabdomyolysis terkait dengan asupan kafein berlebihan, meski hal ini relatif jarang terjadi.

Kecanduan
Terlepas dari semua manfaat kafein bagi kesehatan, tidak dapat disangkal bahwa kafein dapat membentuk kebiasaan. Meskipun kafein memicu zat kimia tertentu di otak seperti halnya kokain dan amfetamin, kafein tidak menyebabkan kecanduan klasik seperti obat-obatan tersebut. Namun, jika mengkonsumsi kafein dengan dosis tinggi dapat menyebabkan ketergantungan psikologis atau fisik. Jika rutin minum banyak kopi atau minuman berkafein lainnya, kemungkinan besar Anda menjadi ketergantungan pada efeknya.

Tekanan Darah Tinggi
Kafein tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke pada kebanyakan orang, namun terbukti meningkatkan tekanan darah karena efek stimulasinya pada sistem saraf. Peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke karena lama kelamaan dapat merusak arteri, sehingga membatasi aliran darah ke jantung dan otak. Namun, efek kafein terhadap tekanan darah hanya bersifat sementara. Memperhatikan dosis dan waktu mengonsumsi kafein merupakan hal yang penting, terutama jika memiliki tekanan darah tinggi.

Denyut Jantung Cepat
Efek stimulasi dari asupan kafein yang tinggi dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Hal ini juga dapat menyebabkan perubahan ritme detak jantung yang disebut fibrilasi atrium. Sejumlah laporan menyatakan hal ini terjadi pada orang muda yang mengonsumsi minuman energi yang mengandung kafein dalam dosis sangat tinggi.

Kelelahan
Sebuah penelitian menyatakan, meskipun minuman berkafein bisa meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki suasana hati dalam beberapa jam namun beberapa orang merasa lebih lelah dari biasanya pada hari berikutnya.

Sering Buang Air Kecil
Meningkatnya intensitas buang air kecil adalah efek samping umum dari asupan kafein yang tinggi karena efek stimulasi senyawa tersebut pada kandung kemih. Sebuah studi tahun 2024 mengamati hubungan antara kandung kemih basah dan terlalu aktif (OAB) dan konsumsi kafein. Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi teh lebih dari 481 gram sehari dikaitkan dengan peningkatan risiko OAB basah.

Nah, Kebaya Lovers, intinya minum kopi boleh boleh aja kok, asal jangan terlalu berlebihan. Meskipun respons setiap orang berbeda-beda, efek dari asupan tinggi minum kopi atau minuman lain yang mengandung kafein tidak baik bagi kesehatan. Minum secangkir teh atau kopi di pagi hari rasanya sudah cukup untuk membangun energi dan mood positif untuk menemani aktivitas setiap hari. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *